3.11.16
ini kisah soreku
di suatu sore yang tenang aku membeli somay sepuluh ribu isinya dua somay dua otakotak dan tiga gulung kol dengan seguyur bumbu kacang dan kecap manis tapi tidak pakai saos slurp aku sudah membayangkan sungguh lezat nian somay ini lalu baru beberapa langkah kumeninggalkan kedai somay berjalanlah beriringan anakanak bocil yang sepertinya hendak memancing aku pun membatin wah bagus juga ini bocahbocah pada mancing ikan daripada mancing keributan yekan eaea lalu di tengahtengah pergumulan batin itu tibatiba ada satu anak yang membuat batinku terguncang heibad kenapa karena kupingku menangkap suaranya yang samarsamar berkata ih ini cewek apa laki astaga hatiku hancur padahal rambutku ini sudah panjang sudah kurawat dengan sampo metal fortis sampo yang merawat total rambutrambut for para artis apa wajahku ini terlampau mas kulin sampaisampai anak itu mengira aku adalah anak gembala eh salah maksudnya anak cowo gondrong lalu aku melihat dadaku oh ya aku sadar yayaya mungkin karena itu ah baiklah kumaafkan saja dia karena dia anakanak tapi untuk yang bukan anakanak tolong ya jangan melihat perempuan dari dadanya saja dan sebenarnya ya paling penting sih ya jangan lihatin dada perempuan apalagi sampai jelalatan gitu apalagi sampai mengeluarkan katakata yang tidak pantas huft tolong ajarkan hal ini pada anakanakanda hmmmmm ya alloh aku tak mengerti apa yang kurasa rindu yang tak pernah begitu heibadnya aku mencintaimu lebih dari yang kautahu meski kau takkan pernah tahuhuhuhualaaaaah kok ujungnya begini
Labels:
absurd,
absurd dialog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment