pertunjukan telah usai, tapi saya masih belum percaya semua telah selesai.
foto oleh pagibuta fib ui |
mungkin postingan ini terlalu telat, tak dipos selagi euforia masih begitu hangat. tapi yang namanya hasrat..
sedikit cerita tentang saya dan samsara
ikut produksi samsara sebagai pemain bisa dibilang keputusan yang rumit. bagaimana tidak, saya memutuskan untuk tetap ikut menjadi pemain saat hari terakhir pengumpulan skripsi semester genap.. dan pada saat itu saya tidak bisa menyelesaikan skripsi dan intinya belum bisa lulus.
teman-teman seangkatan--esthi, batman, wati--pun bertanya-tanya.. "yakin lu mau ikut produksi? jadi pemain lagi? skripsi lu gimana? yakin bisa selesai nggak? awas lu kalo nggak kelar." ah, tapi namanya hasrat tak tertahan, saya pun memutuskan untuk tetap ikut.
setelah hampir satu semester bergulat membagi waktu antara latihan mengerjakan skripsi.. skripsi saya pun akhirnya selesai. ahaha, tapi ternyata ada satu hal yang membuat saya merasa gamang. sidang. ya, sidang. bukan karena tegang. tapi karena tanggal yang bentrok dengan latihan alam ke malang.
saya sidang skripsi tanggal 15 januari, sedangkan latihan alam ke malang tanggal 6--14 januari. saya harus mengatur siasat. akhirnya, saya pun berangkat. meski harus pulang lebih dulu karena harus sidang. yang lain naik kereta, saya menyusul naik mobil bareng leo dan keong. bertiga. hihi, teman perjalanan. yah, lancar-lancar nyasar.
menjadi palguna--sisi lain ekalaya
bagi saya, lagu pembuka pementasan ini, "topeng bapang", seakan merangkum kisah hidup ekalaya. meski apa yang tersurat tak selalu sama maknanya di kepala kita. antara subyek dan obyek, kadang tak usah dipedulikan. dengan demikian, kutemukan jawaban.
ada yang sedang menari di antara ribuan kata
mengamuk dan mencari kekasihnya yang hilang dirintih malam
dulu kita suka melantunkan lagu duka
untuk saudara yang tak pernah tampak wajahnya
lalu nasib membengis
memberi pertanda pada malam
ada yang sedang menari di dalam ribuan obor
bertopeng kayu, memanggul bisu
hanya dalang yang mampu bicara:
anakku tak kenal diriku lagi
rasa-rasa di samsara
jalan yang ditempuh kadang berbatu, kadang bahkan bersih tanpa debu. semua bisa merasa manis kalau pernah mencicip yang pahit, vice versa. mungkin juga terasa kurang atau terlalu--kurang manis seperti semangka, terlalu manis seperti teh, terlalu pahit seperti kopi, atau terasa asam seperti pisang yang kurang matang. mungkin juga rasanya tawar, seperti air mineral yang kita teguk. tapi toh semua disyukuri (mungkin karena kita lapar dan haus, jadi apa saja diterima?)
yang kemarin terasa cukup atau lebih, sekarang malah merasa kurang. yang kemarin terasa kurang, kok sekarang malah lebih. ya, begitulah. saya sendiri nggak ngerti sama ucapan saya.
terima kasih untuk tim produksi samsara
yang jagain booth tiket samsara: tiyul, caca, puspa, sari, budi, dan opi. makasih!
tim publikasi: patty, betsy, ruth, tya, roni, koko, jessy, ina..
yang bikin poster blalala.. johek dan tisa..
yang urus transport.. akbar, christo..
yang dokumentasiin.. pagibuta, tejo dkk..
danus.. manda, evi, iko..
yang urus surat.. tari..
yang pegang duit.. dio..
sepul yang selalu siap menyediakan konsumsi.. seorang diri..
tim setting paling yoi yang mbikin set samsara dihujani puja-puji.. jipi, iwil dan aa ebo, didit, coir, leo, keong, paijo, memet, jaul, boboho, dan ananto, s.s., s.hum..
yang makein baju.. tamimoy, muning, itsna, septa..
yang mantau rias.. budut, vivi..
yang rekam suara.. lacbor, aldis
yang nyetting lampu.. iwi, tatang, kiki alig..
yang matah-matahin badan.. dwi si empunya sanggar ratnaningsih, mba panca, dan imaninah..
yang nyari duit buat samsara.. becca dan galuh. cuma bisa kasih senyum semangat dan terima kasih.. pagupon berpesta di gkj!
manajer panggung, kiki meysa.. bangun pagi, jangan cabut kelas lagi..
pimpro, gadis bianca anindhita, yang selalu menangis haru (gemini emang gitu). makasih, dung. muah.
pemusik dan penyanyi yang juga main musik..
pemusik dan penyanyi yang juga main musik..
ivan yang niup-niup suling dan metik-metik sitar waktu palguna mengobati ekalaya.
koyan yang betot-betot bass betot dan bass bencong.
dadang yang mukul-mukul cajon yang selalu menyapa bu ani.. yu do not know.
awan yang nabok-nabok gendang, jimbe, dan hajir.. yang ngajarin main tongkat..
natlia yang jemari-jemarinya sampe sakit karena metik gitar..
esthi yang suaranya aduhai.. teman seangkatankuuu.. yang ya.. yang ituuu..
cai yang memberiku nilai 8 (katanya "buat gua 8 itu angka yg magis dan tak pernah putus. dan dengan bangga gua persembahkan untuk @depski. she deserve it :')"
idha yang nyanyiin sekar pangkur yang kadang kecepetan kadang kelamaan..
mba ghita yang suaranya me-lam-buuuungg..
terima kasih pemusik penyanyi karena sabar menghadapi pemain penari yang sering buta tempo.. muihihi
terima kasih para pemain sekaligus penari..
terima kasih para pemain sekaligus penari..
katya yang dibilang kaya penyanyi dangdut..
innova yang tselalu donlot tsampai-tsampai kekatsihnya hilang..
dwi yang punya sanggar ratnaningsih. terima kasih atas kesabarannya..
maul yang umurnya 200 tahun.. yang tralu lincah jadi nene witri.
indras yang selalu menghibur saat jadi dayun *sambil nungging nunjuk-nunjuk*
ojah yang harus selalu membuat orang lain senang padahal orang melihat muka ojah saja sudah tidak senang.. duh ratri..
gesit yang kurang gesit tapi sudah lebih boma..
nihaq yang selalu menangkap basah momen hina saya.
vidi yang ah.. sangat mendalami sekar.
norman yang kentut terus, tapi alhamdulillah kentutnya tak sebau kentut ino..
citra yang tadinya mau jadi penyanyi malah jadi pemain dan penari.. tadinya jadi boma malah jadi darmi..
anas yang ternyata menjadi pasangan panggung di 3 pementasan: naluri di batas (maksim-amanda), ode duka bhisma (bhisma-amba), dan samsara (ekalaya-palguna).
tak lupa arca sebagai tebo dan arca sebagai memet.
terima kasih mkc-ku. mas sutradara di rumah burung dara. muehehe.
dan tak lupa: terima kasih pada semua yang telah hadir.
kabar burung di rumah burung dara: samsara lagi? haha.. entah.. lalu sekarang apa? cari kerja! hahaha
duileee mkc-ku, aduhai amat lu deps :))
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletemehehe.. sapa ini.. mkc-ku, mkc-mu, mkc kita semua wkwkw
ReplyDelete