3.1.15

Da Ini Mah Apah


Jadi, inilah 2015. (Dan.. Setelah sekian lama saya pun menulis di sini lagi.)

Bagi sebagian orang, tahun baru cuma pergantian tahun. Pergantian angka. Tak perlu terlalu dimeriahkan. Perayaan pergantian tahun cuma pemborosan. Bikin sampah. Berisik malam-malam. Ganggu. Ya, benar juga. Tahun ini begini, tahun depan ya bakal begini lagi. Sama saja, tak ada yang penting untuk dilebih-lebihkan.

Namun, bagi sebagian orang, ini merupakan hal besar yang harus (atau perlu, atau boleh) dirayakan. Makan-makan, jalan-jalan. Pesta. Kembang api. Apa pun, yang penting senang.

Tak ada yang tahu kalau di pojokan sana ada yang tak pernah terhibur (entah karena tak bisa, tak ada, atau bahkan tak dapat) selama 364 hari. Mereka yang tak berkesempatan. Mungkin, kembang api di tanggal 1  bisa jadi (satu-satunya) penghibur.

Yah, namanya juga hidup. Seperti sebuah bola dunia yang bulat, selalu ada sisi yang tak bisa kita lihat.

Ini cuma lanturan saya sekarang. Nanti mungkin beda lagi. Tapi, yang pasti, yang akan terjadi mungkin akan selalu seperti ini. Hihi. Hmmm, sudah dulu ah. Saya mau bermimpi lagi dan besok harus bangun pagi.

No comments:

Post a Comment